Selasa, 03 April 2018

Critical book

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................   2
IDENTITAS BUKU....................................................................................................   3
KRITIKAL BUKU......................................................................................................   4
KELEBIHAN BUKU..................................................................................................   9
KELEMAHAN BUKU................................................................................................  10
IDENTITAS BUKU....................................................................................................   11
KRITIKAL BUKU......................................................................................................   12
KELEBIHAN BUKU..................................................................................................   16
KELEMAHAN BUKU................................................................................................  17
PERBANDINGAN BUKU I DAN BUKU II..............................................................  18
KESIMPULAN............................................................................................................  19
SARAN........................................................................................................................  20
REFERENSI................................................................................................................  21









KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang telah di berikan kepada saya.
Tulisan ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tulisan ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak teimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan tulisan ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan, oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tulisan ini.
Akhir kata saya berharap semoga tulisan ini dapat memberikan banyak manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca tenang contoh Critical review.
                                               
                                                                                    MEDAN,        Maret 2018












IDENTITAS BUKU I




Judul Buku                  :           Kurikulum Dan Pembelajaran
Penerbit                       :           RajaGrafindo Persada
Penulis                         :           Dr. Toto Ruhitmat, M.Pd
Tahun Terbit                :           2011
Tebal Halaman            :           305 Halaman
Harga                           :           70.000






KRITIKAL BUKU I

Tulisan ini adalah critical review dari buku kurikulum dan pembelajaran yang di terbitkan oleh RajaGrafindo Persada tahun 2011. Buku ini memiliki 11 chapters diantaranya, yaitu : chap 1. Pengertian, dimensi, fungsi, dan peranan kurikulum, Chap 2. Landasan pengembangan kurikulum, Chap 3. Komponen-komponen pengembangan kurikulum, Chap 4. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, Chap 5. Model pengembangan kurikulum, Chap 6. Evaluasi kurikulum, Chap 7. Pembelajaran, Chap 8. Komponen pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, Chap 9. Prinsip pembelajaran, Chap 10. Strategi pembelajaran, Chap 11. Inovasi kurikulum dan pembelajaran, yang masing-masing chapter akan di jelaskan dan di kritisi oleh penulis secara garis besar.
Chapter 1 dengan rinci menjelaskan tentang pengertian kurikulum baik secara etimologi maupun pengertian kurikulum menurut para ahli, sekaligus dengan fungsi dan peran kurikulum. kurikulum berasal dari kata curir (pelari) dan curere (tempat berpacu) yang berarti kurikulum itu adalah pacuan siswa dalam pembelajaran dengan tujuan akhir untuk mendapatkan penghargaan berupa ijazah. Setiap siswa harus menguasai setiap mata pelajaran yang mereka pelajari dan sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai pelajaran diketahui dengan melaksanakan tes atau ujian. Buku ini menggaris beraskan kurikulum dan pembelajarn, namun di awal buku ini hanya membahas kurikulum dan tidak mengemukakan apa itu pembelajaran
            Pengertian kurikulum diatas masih di jangkau sempit, namun di dalam buku ini membahas berbagai pengertian kurikulum yang sudah di kembangkan oleh beberapa ahli, baik dalam jangkauan sempit sampai jangkaun yang luas, seperti R. Ibrahim (2005) yang mengemukakan pengertian kurikulum yang di kelompokkan menjadi beberapa dimensi, yaitu: 1) Kurikulum sebagai subtanti adalah kurikulum sebagai rencana kegiatan belajar siswa 2) Kurikulum sebagai sistem adalah kurikulum yang mengatur segala sistem persekolahan, pendidikan, dan masyarakat 3) kurikulum sebagai bidang studi yaitu kurikulum yang di gunakan oleh para ahli sebagai pembelajaran guna menemukan hal-hal baru dan memperkuat kurikulum yang sudah ada. Ada satu pengertian kurikulum yang menarik perhatian penulis, yaitu Said Hamid Hasan (1988) yang mengemukakan bahwa pada saat sekarang istilah kurikulum memiliki empat pengertian yang saling berhubungan.



 1) Kurikulum sebagai suatu ide/gagasan 2) Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai ide/gagasan 3) Kurikulum sebagai suatu kegiatan yang merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis 4) Kurikulum sebagai hasil yang merupakan suatu konsekuensi dari kegiatan yang sudah dilaksanakan. Pengertian yang dimuat oleh buku ini adalah pengertian yang di kemukakan oleh para ahli beberapa puluh tahun yang lalu , dan tidak memuat pengertian kurikulum yang sudah di kembangkan di masa sekarang ini.
             Fungsi kurikulum mempunyai pengaplikasian yang berbeda-beda, fungsi kurikulum bagi guru adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan pengawas adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi dan pengawasan. Fungsi kurikulum bagi orang tua adalah sebagai pedoman dalam membimbing anak dirumah. Fungsi kurikulum bagi masyarakat adalah sebagai pedoman untuk memberi bantuan dalam terselenggaranya pendidikan di sekolah. Fungsi kurikulum bagi siswa adalah sebagai pedoman belajar, berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik terdapat enam fungsi kurikulum, diantaranya : A) fungsi penyesuaian yaitu kurikulum harus mampu mengarahkan siswa untuk bersifat well adjusted yaitu mampu menyesuaikan diri dari berbagai perubahan di lingkungannya. B) fungsi integrasi yaitu kurikulum harus mampu menghasilkan pribadi yang memiliki kepribadian (akhlak), sehingga siswa dapat hidup saling berbaur dengan masyarakatnya. C) fungsi diferensiansi yaitu kurikulum harus mampu membedakan peserta didik baik dari aspek fisik maupun psikis sehingga kurikulum dapat memberikan pelayanan yang baik bagi setiap perbedaan individu siswa tersebut. D) fungsi periapan yaitu kurikulum harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. E) fungsi pemilihan yaitu kurikulum haru memberikan kepadan siswa untuk memilih program pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan mintanya, contohnya seperti mengarahkan siswa dalam memilih jurusan dan universitas yang sesuai dengan minat bakatnya. F) fungsi diasnogstik yaitu mampu membuat siswa menerima segala perbedann, kelebihan, dan
           



Peran-peran kurikulum diantaranya adalah 1) peran konservatif yaitu kurikulum dapat dijadikan sebagai sarana untuk meneruskan nilai-nilai budaya yang masih memiliki hubungan dan kaitan dengan masa kini, sehingga mampu membentuk siswa untuk memiliki prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai sosial. 2) peran kreatif yaitu kurikulum harus mampu membuat siswa mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya sehigga siswa itu mampu berfikir hal-hal baru, mendapat pengetahuan-pengetahuan baru, dan memiliki kemampuan-kemampuan baru. 3) peranan kritis dan evaluatif yaitu kurikulum harus mampu berfikir kritis melihat perbedaan yang terjadi antara perkembangan yang terjadi di masa lalu dan perkembangan yang terjadi di masa kini, sehingga kurikulum mampu menilai apa saja nilai-nilai sosial yang tidak sesuai lagi dengan keadaan dan tuntutan masa kini harus dihilangkan atau diperbaharui, dan di kembangkan.
Dalam buku ini di kemukakan beberapa landasan dalam kurikulum agar kurikulum tidak terombang-ambing menghadapi perkembangan zaman yang sangat pesat. Berikut keemat landasan pengembangan kurikulum: 1. Landasan filosofis 2. Landasan psikologis 3. Landasan sosiologis 4. Landasan teknologis. Pwnulis buku kurikulum dan pembelajaran tidak menjelaskan apakah akan ada penambahan landasan kurikulum, karena zaman yang semakin berubah pula.
Uraian tentang komponen pengembangan kurikulum pada Chap 3 dijelaskan bahwa sistem kurikulum memiliki empat komponen penting, yaitu komponen tujuan, isi kurikulum, strategi pencapaian tujuan/metode, dan komponen evaluasi.  Komponen tujuan memiliki hubungan dengan arah atau hasil yang di harapkan dari suatu tujuan, rumusan tujuan menggambarkan suatu peserta didik yang dicita-citakan. Isi kurikulum merupakan hal-hal yang berhubungan dengan pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa,  isi kurikulum menyangkut aspek yang berhubungan dengan pengetahuan atau materi pembelajaran, aktivitas atau kegiatan siswa yang seluruhnya di arahkan untuk mencapai tujuan yang sudah di tentukan. Komponen metode/Strategi, sebagaimanapun idealnya suati tujuan yang ingin dicapai tidak akan bisa tanpa adanya strategi yang tepat, strategi meliputi rencana, metode dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.


Komponen evaluasi dapat dijadikan sebagai tolak ukur apakah kurikulum yang sudah di ttapkan perlu untuk di pertahankan atau bagian mana yang harus di sempurnakan, dengan evaluasi kita mampu melihat keberhasilan dalam pencapaian tujuan. Namun, penjelasan komponen/strategi pembelajaran ini tidak lengkap karen tidak di barengi dengan adanya penjelasan model pembelajaran yang sebenarnya satu jalan dengan metode/strategi.
Prinsip menunjuk pada suatu hal yang penting, mendasar dan harus diperhatikan. Prinsip pengembangan kurikulum adalah pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum. Prinsip pengembangan kurikulum memiliki macam-macam sumber diantaranya yaitu : data empiris (empirical data), data eksperimen (experiment adta), legenda yang hidup di masyarakat (folklore of curricuculum), dan akal sehat (common sense) dikemukakan oleh Olivia, 1992:28Tipe-tipe prinsip pengembangan kurikulum ada data, fakta, konsep, dan prinsip yang tingkat kepercayaannnya sudah tidak diragukan karena sudah di buktikan.
 Model pengembangan suatu kurikulum harus memiliki langkah dan prosedur yang sistematis dalam proses penusunan suatu kurikulum. Pengembang kurikulum harus memahami esensi model pengembangan kurikulum dan sejumlah alternatif model pengembangan kurikulum agar pengembang kurikulum ampu bekerja secara optimal sehinggag suatu kurikulum akomodatif dengan berbagai kepentingan, teori dan praktik mampu diwujudkan.
Evaluasi berasal dari bahasa Inggris “evaluation”, dalam kurikulum evaluasi yang dimaksudkan adalah berbagai kriteria yang ditinjau secara keseluruhan untuk memeriksa bagaimana kinerja kurikulum berupa efektivitas program, yang dilakukan untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan pendidikan. Dilakukannya evaluasi dalam pengembangan kurikulum adalah untuk keperluan perbaikan program dan pertanggung jawaban terhadap berbagai pihak serta untuk penentuan tindak lanjut hasil pengembangan. Beberapa model evaluasi dalam kurikulum, diantaranya adalah : A) Measurement yaitu pengukuran prilaku siswa untuk mengungkapkan perbedaan individual maupun kelomok. B) Congruence yaitu pemeriksaan kesesuaian antaran tujuan pendidikan dan hasil pembelajaran yang dicapai. C) Illumination yaitu studi yang menyangkut tentang pelaksanaan program, pengaruh faktor lingkungan, kebaikan-kebaikan dan kelemahan program tterhadap hasil belajar. D) Educational System Evaluation yaitu perbandingan antara pernyelenggaraan dimensi program dan kriteria, yang akan berakhir dengan suatu dekripsi dan penilaian.

 E) model CIPP yaitu model yang memandang bahwa keberhasilan suatu program pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah : karakteristik peserta didik, dan lingkungan, tujuan program, dna peralatan yang digunakan serta prosedur, dan mekanisme pelaksanaan program itu sendiri.   
Belajar merupakan aktivitas yang sengaja di lakukan oleh setiap individu agar terjadi terjadi perubahan kemampuan diri, mempelajari hal-hal yang tidak diketahui menjadi diketahui, yang tidak mampu melakukan sesuatu menjadi  mampu melakukan sesuatu, atau individu yang tadinya tidak terampil menjadi terampil. Buku ini tidak memuat pengertian belajar dari berbagai sumber, dan hanya terpacu oleh satu pengertian saja, sehingga membuat pembaca aka sulit untuk mengembangkan pemikiran mereka tentang belajar.

Dalam pembelajaran akan terdapat komponen-komponen seperti tujuan, materi/bahan belajar, metode dan media, evaluasi, anak didik/siswa, dan pendidik/guru, yang akan membentuk satu kesatuan yang utuh dan saling berhubungan secara aktif sehingga saling mempengaruhi.
Metode pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik akan berbeda sesuai dengan tujuan dari pembelajaran tersebut, misalnya metode yang di gunakan untuk mengajar seorang siswa yang akan  belajar tentang ilmu pengetahuan akan berbeda dengan metode yang digunakan untuk mengajar seorang siswa yang akan belajar seni/keterampilan. Itulah sebabnya strategi pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: tujuan, materi, siswa, fasilitas, waktu, dan guru.
 Pada chapter 10 menjelaskan bahwa seorang pendidik harus mampu memahami bagaiman pendekatan, strategi dan metode belajar yang baik, sehingga mereka para pendidik tau cara dan metode apa yang harus dipilih dalam kegiatan pembelajaran. Pendekatan dapat dipahami melalui pendekatan filsafati, pendekatan psikologi, pendekatan sistem. Strategi pembelajaran dapat dipilih dengan berdasarkan karakteristik, seperti rasio dan siswa yang terlibat dalam pembelajaran, berdasarkan peran guru dan siswa dalam mengelola pembelajaran, peranan guru dan siswa mengolah materi pelajaran, dan berdasarkan proses berfikir dalam mengolah materi pelajaran.


 Pemilihan strategi dan model pembelajaran harusnya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, peranan guru dan siswa yang diharapkan dalam mencapai tujuan pembelajaran, karakteristik bidang studi, dan keaadan lingkungan belajar.
Dalam chapter terakhir buku ini dapat disimpulkan bahwa bahwa inovasi kurikulum dan pembelajaran merupakan bentuk perubahan yang dilakukan dengan sengaja, untuk memperbaiki keadaan sebelumnya agar lebih menguntungkan demi upaya untuk meningkatkan proses pembelajran yang lebih baik. Seharusnya, buku yang di terbitkan oleh RajaGrafindo Persada ini menyebutkan fakto-faktor apa saja yang membuat kurikulum terus berubah-ubah.






KELEBIHAN BUKU I

  •        Buku ini bisa menjadi acuan bagi calon peserta didik  untuk belajar bagaimana strategi-strategi bagaimana cara melangsungkan proses pembelajaran yang baik.
  •     Buku ini memuat banyak referensi seperti pengertian kurikulum, yang banyak memuat pendapat-pendapat para ahli, sehingga pembaca semakin memperluas wawasan mereka.
  •    Di dalam buku ini memuat banyak diagram-diagram gambar, yang akan menarik banyak perhatian para pembaca.
  •     Di bagian akhir buku ini memuat lampiran panduan penyusunan kurikulum, dengan itu para peserta didik akan tau cara penyusunan kurikulum, yang pastinya itu akan menambah pengetahuan mereka.
  •     Buku ini menulis rangkuman di setiap akhiran chapternya, yang mempermudah peserta didik memahami isi buku tanpa harus membaca keseluruhan isi buku.
  •    Penulisan judul pada cover buku ini menggunakan huruf kapital yang jelas dan diramaikan dengan warna-warna yang netral, membuat pembaca menyukainya dan semakin tertarik.
  •     Pembahasan di dalam buku tersebut  sangat  terstruktur sehingga pola pikir pembaca menjadi terarah.



KELEMAHAN BUKU I


  •   Bahasa yang digunakan oleh penulis dalam buku ini terlalu berat, sehingga pembaca perlu mencari artian dari kata yang digunakan penulis.
  •    Buku ini memilik tebal 305 Halaman, membuat pembaca akan merasa bosan, karena materi yang tidak ada habisnya.
  •    Gambar-gambar yang digunakan di dalam buku ini, tidak ada tambahan sedikit warna agar lebih menarik.
  •  Buku ini juga hanya menjelaskan tentang diagram model pembelajaran, tetapi tidak mengemukakan, apa sebenarnya pengertian model itu sendiri.
  •      Kata-kata di dalam buku ini banyak menggunakan bahasa Inggris, akan membuat pembaca yang tidak mengetahui bahasa inggris merasa bingung.
  •    Buku ini lebih banyak menjelaskan teori dibandingkan dengan mengaplikasikan teori ini di dunia nyata


IDENTITAS BUKU II


Judul Buku                  :           Kurikulum Dan Pembelajaran
Penerbit                       :           PT. Bumi Aksara
Penulis                         :           Prof. Dr. Oemar Hamalik
Tahun Terbit                :           2013
Tebal  Halaman           :           185 Halaman
Harga                          :           35.000




KRITIKAL BUKU II

             Tulisan ini adalah critical review dari buku II kurikulum dan pembelajaran yang di terbitkan oleh Katalok Dalam Terbitan pada tahun 1994 yang juga memuat hal-hal mengenai penidikan, kurikulum dan pembelajaran. Buku ini memiliki 10 Bab pembahasan, yang nantinya akan di jelaskan satu per satu.
Dalam Bab 1 buku ini menjelaskan pendidikan adalah usaha atau upaya dalam menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran, dan latihan, demi untuk mempersiapkan dirinya di masa depan. Buku ini tidak memuat bagaimana kaitannya fungsi dan tugas tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan pendidikan.
Kurikulum tidak memisahkan secara tegas antara intra dan extra kurikulum, maksudnya ialah kegiatan-kegiatan kurikulum tidak terbatas dalam ruang kelas saja melainkan juga mencakup kegiatan-kegiatan yang terjadi di luar kelas. Semua kegiatan yang memberikan pengalaman bagi siswa pada dasar hakikatnya adalah kurikulum. Begitulah kurikulum bagi pandangan penulis, yang di jelaskan pada Bab II buku ini. Dalam Bab II dua buku ini menggabungkan antara pengertian kurikulum, penjelasan tentang komponen-komponen pengembangan kurikulum dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menjadi satu rangkuman penjelasan, sehingga itu di anggap kurang rici dan tidak menjelaskan dalam pandangan luas.
Bab III buku ini membahas tentang hakikat belajar, buku ini mengemukakan bahwa belajar ialah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalammi, hasil belajar bukanlah suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan. Buku ini mengklasifikasikan perubahan tingkah laku menjadi beberapa prinsip, seperti: 1. Tingkah laku dimotivasi yaitu seseorang mau berbuat sesuatu karena adanya tujuan yang hendak dicapai 2. Tingkah laku yang bermotivasi yaitu tingkah laku yang sedang terarah pada tujuan 3. Tujuan yang disadari oleh seseorang mempengaruhi tingkah lakunya dalam upayanya mencpai tujuan tersebut 4. Lingkungan menyediakan kesempatan untuk bertingkah laku tertentuatau membatasi tingkah laku tersebut 5. Tingkah laku di pengaruhi oleh proses-proses dalam organisme 6. Tingkah laku ditentukan oleh kapasitas dalam diri organisme manusia.

Buku ini memuat tentang pengertian pembelajaran,begitu juga dengan pengertian pendidikan, namun pengertian pendidikan yang di kemukakan pada Bab 4 buku ini berbeda dengan pengertian pendidikan yang di kemukakan oleh bab I. Sedangkan pengertian pembelajaran yang di kemukakan ialah, pembelajaran yaitu suatu kombinasi yng tersusun, meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur, yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.  Unsur-unsur dinamis dalam proses belajar diantaranya adalah motivasi siswa, bahan belajar, alat bantu belajar, suasana belajar, dan kondisi subjek belajar.
Buku ini lebih berfokus pada pembelajaran, karena bab 5 buku ini juga masih membahas tentang tujuan belajar dan pembelajaran. Tujuan belajar  dan pembelajaran merupakan suatu bagian itegral dari sistem pembelajaran, merupakan suatu deskripsi tingkah laku yang diharapkan tercpai oleh siswa, dan oleh karenanya perlu dipelajari oleh setiap guru. Tujuan belajar terdiri dari komponen-komponen tingkah laku terminal, kondisi-kondisi tes, dan ukuran prilaku. Namun buku ini tidak menjelaskan secara rinci, apa sebenarnya perbedaan antara belajar dan pembelajaran, jika itu di kemukakan dalam buku ini akan membuat pembaca lebih mudah untuk memahami dan mengembangkan pemikiran mereka.
Bab 6 buku ini juga masih membahas tenteng pembelajaran, pada bab ini akan membahas tentang dasar pembelajaran yang meliputi asas-asas belajar, aktifitas belajar/keterlibatan langsung, perbedaan individual, pengulangan dan latihan, dan lingkungan.  Asas-asas belajar meliputi tujuan belajar, motivasi belajar, umpan balik hasil belajar, dan transfer hasil belajar. Setiap siswa pasti akan menghadapi perbedaan individual di lingkungannya seperti kecerdasan, bakat, keadaan jasmani, penyesuaian sosial dan emosional, keadan keluarga, dan prestasi belajar, namun dalam buku ini tidak mengemukakan bagaimana peran seorang pendidik dalam mengatasi hal tersebut, atau langkah-langkah dan strategi-strategi yang disarankan oleh penulis untuk mengendalikan perbedaan individual tersebut.
Seorang guru tidak melihat motivasi seorang siswa dalam mempelajari bahan-bahan yang disampaikan dalam pembelajaran, itulah yang di katakan penulis buku pada bab 7 yaitu motivasi belajar. Dalam bab ini lebih cenderung mendescribesikan tentang motivasi, yaitu pengertian motivasi , jenis-jenis motivasi, dan hanya sedikit mengaitkan dengan pembelajaran.


Prinsip-prinsip untuk mendorong motivasi belajar dalam bentuk pemberian pujian, kepuasan kebutuhan psikologis, intrinsik, penguatan, penjalaran, pemahaman atas tujuan, tugas yang dibeankan oleh diri sendiri,ganjaran dari luar, teknik pembelajarn yang bervariasi, minat khusus siswa, penyesuaian dengan kondisi siswa, menghindari adanya kecemasan, tingkat kesilitan tugas, kadar emosi, pengaruh elompok, dan kreatifits siswa.
Aspek-aspek pendekatan sistem pembelajaran yang meliputi aspek filosofis yaitu pandangan hidup yang melandasi sikap si perancang sistem yang terarah pada kenyataan, dan aspek proses yaitu suatu proses dan suatu perangkat alat konseptual. Sebenarnya aspek-aspek pendekatan sudah dijangkau luas, namun didalan buku ini hanya menjelaskan tentang dua aspek pendekatan tersebut. Namun di dalam buku ini membedakan dua ciri utama dalam pendekatan sistem pembeljaran, yaitu: A. Pendekatan sistem sebagai suatu pandangan tertentu mengenai proses pembelajaran dimana berlangsung kegiatan belajar, mengajar, terjadinya interaksi antara siswa dan guru, dan memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar secara efektif  B.Penggunaan metodologi untuk merancang sistem pembelajaran yang meliputi perencanaan, perancangan, pelaksanaan, dan penilaian yang bertuju pada pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan metodologi pembeljaran ini akan dihasilkan suatu sistem pembelajaran yang memanfaatkan sumber-sumber mausiawi dan non-manusiawi secara efektif dan efisien.
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) adalah suatu pendekatan dalam pembeljaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa dalam kegiatan belajar. Dalam CBSA kegiatan belajar diwujudkan dalam berbagai betuk kegiatan seperti mendengarkan, berdiskusi, membuat sesuati, menulis laporan, memecahkan masalah, memberikan prakarsa/gagasan, menyusun rencana, dan sebagainya. Di dalam buku ini menyatakan bahwa keaktifan itu ada yang dapat diamati dan ada pula yang tidak dapat diamati secara langsung, namun buku ini tidak memberikan contoh yang seperti apakah yang di maksud oleh pernyataan di atas.  Cbsa dapat berlangsung dengan efektif apabila pendidik melaksanakan perannya secara kreatif, yang mempu untuk mempengaruhi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Di dalam bab 9 buku ni juga menjelaskan kekurangan dan kelemahan Cbsa. Kebikan Cbsa itu seperti peranan guru yang lebih banyak sebagai fasilitator (pemberi fasilitas) dan akan lebih menangung jawabkan kepada siswa/mahasiswa, keterlibatan mental siswa/mahaiswa di dalam kegiatan-kegiatan belajar yang telah berlangsung yang di tunjukan dengan peningkatan diri kepada tugas kegiatan, belajar dengan pengalaman langsung, dsb.


Kekurangan itu seperti diskusi yang tidak bisa di ramakan, tidak menjamin dalam melaksanakan keputusan, dsb. Dalam bab ini juga mengemukakan pendekatan bsa yang dapat di terapkan dalam bentuk teknik pemanfaatan waktu luang, pembelajaran individual, belajar kelompok, bertanggung jawab,belajar mandiri, umpan balik, pendayagunaan lingkungan masyarakat, pengajaran unit, pameran hasil karya siswa, dan mempelajari buku sumber.
 Bab akhir buku ini yang membahas tentang evaluasi belajar dan pembelajaran. Eveluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa mencapai tujian pendidikan. Penilaian berbeda dengan pengukuran, evaluasi (penilaian) merupakan upaya untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran, evaluasi hasil beljar berfungsi untuk seleksi, untuk kenikan kelas, dan untuk penempatan. Tujuan evaluasi hasil belajar adalah memberikan informasi yang berkenaan dengan kemajua siswa, pembinaan kegiatanbelajar, menetapkan kemampuan dan kesulitan, untuk mendorong motivasi belajar, membantu perkembangan tinngkah laku dan membimbing siswa untuk memilih sekolah/pekerjaan/jabatan yang diinginkan di masa depan.
Buku ini tidak membahas lengkap tentang evaluasi belajar dan pembelajaran, di buku sebelumnya memuat tentang beberapa model evaluasi kurikulum, dan beberapa model yang disarankan. Buku ini juga tidak mengemukakan pengertian evaluasi dari berbagai sumber, buku ini juga tidakmemuat tentang evaluasi kurikulum. Kebanyakan buku yang di tulis oleh Prof.Dr.Oemar Hamalik ini membahas tentang belajar dan pembelajaran meskipun judul sampul buku ini adalah kurikulum dan pembelajaran.
            Pendekatan, strategi, dan model pembelajaran juga tidak di jelaskan secara luas didalam buku ini, dan saran untuk memilih bagaimana pendekatan, strategi, dan model yang seharusnya di terapkan oleh seorang pendidik juga seharusnya di jelaskan di dalam buku ini, agar pembaca tidak merasa bosan membacanya karena isi buku ini belum di jangkau luas.






KELEBIHAN BUKU II

  •  Cover buku ini menarik,sehingga para pembaca aka suka untuk membeli buku yang di tulis      oleh Prof. Dr. Oemar Hamalik.

  •  Memiliki bahan kertas yang baik, dan tulisan yang jelas.

  •  Buku ini memiliki materi-materi yang tidak dijangkau luas, sehigga para pembaca yang tidak menyukai bahasa yang sulit akan lebih memilih buku ini.

  • Di setiap akhir materi, buku ini memuat rangkuman yang akan memudahkan pembaca untuk memahami tanpa harus membaca semua isi buku.

  •  Didalam buku ini membahas CBSA, yang disarakan agar di terapkan,  yang jarang sekali di temukan di buku-buku lain.

  •   Buku ini tidak lerlalu tebal, membuat pembaca tidak merasa lelah atau bosan membacanya.








KELEMAHAN BUKU II

  •     Buku ini tidak memiliki sumber referensi yang banyak dalam penjelasan materi-materinya,    sehingga tidak mampu membuka pemikiran para pembaca.


  •      Buku ini memiliki sangat sedikit sekali diagram-diagram penerapan model pembelajaran.

  •   Lebih banyak membahas pada belajar dan pembelajaran dari pada pembahasan kurikulum, walaupun judul di halaman cover buku ini adalah kurikulum dan pembelajaran.


  •  Materi-materi yang di sampaikan hanya di jelaskan dalam jangkauan sempit dan menjelaskan secara detail.

  •   Buku ini hanya mememuat 185 Halaman.











                                     PERBANDINGAN ANTARA BUKU I DENGAN BUKU II



BUKU I
Kurikulum Dan Pembelajaran
(Dr. Toto Ruhitmat, M.Pd)
BUKU II
Kurikulum Dan Pembelajaran
( Prof. Dr. Oemar Hamalik)

     ·         Buku yang di tulis oleh Dr. Toto Ruhitmat M.pd ini tidak membahas tentang pengertian pendidikan, tujuan pendidikan, peserta didik tenaga kependidikan, dan pendekatan baru dalam pengajaran pada materi awal buku ini.
    ·  Buku I membahas tentang model pengembanganda n organisasi kurikulum, dan bahkan memuatnya dalam satu struktur gambar tentang kecakapan hidup (life skills). 
   · Buku I terbitan RajaGrafindo Persada memuat banyak diagram-diagram gambar seperti diagram gambar hubungan antarkomponen dalam pembelajaran, diagram gambar kegiatan pembelajaran, model pembe;ajaran jenjang sekolah menengah atas, dsb.  

  •   Buku I tidak membahas jauh tentang pembelajaran, melainkan membahas jauh tentang kurikulum dan pembelajaran, dan didalam buku I tidak ada pembahas tentang cara belajar siswa aktif (CBSA).

    ·     Buku yang di tulis oleh Prof. Dr. Oemar Hamalik ini membahas tentang pengertian pendidikan, tujuan pendidikan, peserta didik, tenaga kependidikan, dan pendekatan baru dalam pengajaran pada materi awal buku ini.
    ·Buku II tidak memuat tentang model pengembangan dalam bentuk struktur gambar atau diagram, buku II tidak menjelaskn model pengembangan kurikulum, tetapi hanya menjelaskan tentang model pembelajaran.
   ·Dalam buku II hanya memuat satu gambar saja, yaitu tentang kisi-kisi penilaian yang lengkap dan menyekuruh, yang ditempuh oleh lima langkah.

 ·Buku yang terbitkan oleh KDT ini banyak menjelaskan tentang konsep pembelajaran, bahkan samapi membahas tentang Motivasi pembelajaran dan CBSA (cara belajar siswa aktif).

































KESIMPULAN

Kurikulum adalah bagian penting pendidikan dimana kualitas suatu negara ditentukan oleh kualitas pendidikan. Dalam hal ini, pendidikan adalah suatu media penting untuk mengatur dan mengembangkan potensi siwa didalam sekolah untuk lebih aktif dan kreatif dalam menumbuhkan bakat dan minat peserta didik didalam perkembangan kurikulum. Sehingga peserta didik mampu menjadi warga negara yang produktif yang ikut berpartisipasi dalam perkembangan dan kemajuan negaranya, khususnya didalam dunia pendidikan. Karena, generasi muda adalah aset bangsa yang tak ternilai. Namun, didalamnya juga butuh kerjasama dalam penerapan pola kurikulum yang juga tak terlepas dari manajemen pendidikan itu sendiri untuk memperoleh hasil yang optimal.
                                                

                                                                 SARAN

Diharapkan agar kita sebagai generasi muda penerus bangsa yang tentu saja memiliki keinginan untuk memajukan bangsa dan negaranya akan terus berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkannya. Dalam hal ini, salah satu contohnya adalah pendidikan yang menjadikan tolak ukur suatu bangsa yang memiliki identitas kualitas bangsanya. Penerapan kurikulum pendidikan ini diharapkan pula menjadi semangat generasi penerus untuk terus meningkatkan kualitas dan mampu bersaing di dunia pendidikan yang semakin lama semakin banyak persaingan. Oleh karena itu, jangan jadikan perubahan kurikulum tersebut menjadi momok yang menakutkan dan menjadi beban untuk kita. Tetapi, kita harus menjadikan hal tersebut menjadi suatu dorongan untuk memperolah hasil yang lebih baik dan mampu bersaing didalam pendidikan nasional maupun internasional. Hal tersebut akan terwujud dengan menerapkan sistem manajemen kurikulum pendidikan yang baik dan merata secara keseluruhan. Dan ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai generasi muda untuk mewujudkan indonesia berpendidikan yang merata pendidikannya di seluruh kalangan. Dengan mengaplikasikan kurikulum pembelajaran secara efektif.












REFERENSI

Hamalik, Oemar, (2012), “Kurikulum Dan Pembelajaran”, Dalam Pengantar Pendidikan. Jakarta: Penerbitan PT. Bumi Aksara.
Hamalik Oemar. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum, Bandung:Pustaka Martiana 1981.
Ruhitman, Toto. dkk, (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. PT Raja. Grafindo persada.
Mooza-Alkaz.BlogSpot.Com >2013/01